Sampah Pasar Melaya Overload, Pedagang Keluhkan Bau Menyengat dan Lalat

Persindonesia.com Jembrana, Bali – Sejumlah warga dan pedagang di Pasar Melaya, Jembrana, mengeluhkan kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) yang sudah overload. Sampah meluber keluar dari bak pembuangan, menimbulkan bau menyengat dan lalat yang mengganggu aktivitas pedagang makanan dan pembeli.

Menurut salah satu pedagang, Arif 42 tahun, kondisi ini sudah berlangsung beberapa waktu terakhir. Sampah tidak hanya berasal dari pasar, tetapi juga dari warga luar Desa Melaya.

“Kalau sampah dari pasar saja tidak sampai meluber seperti itu. Ini ada dari luar pasar bahkan dari luar desa Melaya buang disini. Kadang sampai satu bak penuh dari luar, dibuang disini,” ujarnya. Sabtu (16/3/2024).

Pemkab Bondowoso “Lemah” Dalam Penegakan Sanksi Disiplin PNS

Pedagang makanan, Upik 41 tahun, juga mengeluhkan dampak dari TPS yang overload. Lalat yang berterbangan membuat risih konsumen dan pedagang.

“Sering muncul lalat dan membuat risih konsumen termasuk pedagang. Ini kan jualan makanan, jadi harus bersih,” jelasnya.

Pedagang lainnya, Sukiyo 50 tahun dan Yasin 54 tahun, serta belasan pedagang pasar senggol di malam hari juga merasakan dampak yang sama. Mereka berharap agar TPS tersebut dipindahkan.

Modus Gandakan Uang, Korban Ditipu Puluhan Juta di Jembrana 

Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana, Dewa Gde Ary Candra Wisnawa, mengatakan akan menindaklanjutinya. Dinas akan membahas secara internal terkait permohonan para pedagang tersebut.

“Kami akan segera bahas secara internal terkait permohonan para pedagang. Kami upayakan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya. Dar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *