Persindonesia.com Jembrana, Bali – ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mengerahkan 56 kapal untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan menjelang mudik lebaran. 50 kapal diantaranya merupakan kapal eksisting, dan 6 kapal tambahan merupakan kapal besar.
“Hari ini 6 kapal tambahan sudah mulai beroperasi dan kapasitasnya lumayan besar. Dengan adanya tambahan kapal besar ini kita berharap proses penyebrangan berjalan lancar dan antrian tidak terlalu panjang dan lama,” kata GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin.
Ia mengaku, pembatasan kendaraan berat akan dimulai pada Rabu (3/4) malam. Syamsudin memperkirakan lonjakan kendaraan non-logistik akan terjadi pada Jumat (5/4) saat cuti bersama.
Loket Tiket Online di Pinggir Jalan Masih Beroperasi, Dikawatirkan Timbulkan Kemacetan
“Nanti malam sudah mulai ada pembatasan, dan kami perkirakan akan ada lonjakan kendaraan di luar non logistik, untuk saat ini hampir didominasi oleh kendaraan berat truk dan prediksi kami kendaraan penumpang akan bergerak pada saat pada saat cuti bersama pada hari Jumat,” ujarnya. Rabu (3/4/2024).
Untuk memperlancar mudik lebaran, pihaknya ASDP telah melakukan berbagai persiapan diantaranya perbaikan infrastruktur, mental dan kesisteman. “terkait infrastruktur, kami sudah melebarkan jalan keluar untuk mempermudah dan mempercepat keluar masuk kendaraan,” jelasnya.
Disisi lain, lanjut Syamsudin, pihaknya juga meratakan sisa bangunan yang ada di depan Dermaga 4 sehingga jalan menjadi lurus. “Kita sudah ratakan dan sekarang sudah lurus agar tidak ada hambatan lagi,” ucapnya.
Pj. Bupati I Nyoman Jendrika Pimpin Apel Gelar Pasukan Opserasi Ketupat 2024
Lebih jelasnya Syamsudin mengatakan, terkait abrasi di sebelah utara Dermaga LCM juga sudah diperbaiki agar 4 kapal bisa sandar berbarengan. “Kita sudah standby kan eskalator disana pada saat air surut kapal tidak bisa nyandar kita keruk,” pungkasnya. Sub
