Dinyatakan Arus Mudik Terpadat ke 3, Menhub, Kapolri dan Panglima Tinjau Pelabuhan Gilimanuk

Persindonesia.com – Jembrana. Memastikan arus mudik berjalan lancar di Pelabuhan Gilimanuk, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Kapolda Bali, Bupati Jembrana, dan Dandim Jembrana dan Kapolres Jembrana meninjau langsung Pelabuhan Gilimanuk yang dinyatakan pelabuhan arus mudik terpadat ke 3 di Indonesia diantaranya Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Gilimanuk

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Gilimanuk merupakan tempat yang ketiga yang perlu diamati secara khusus. “Kami sudah memberikan beberapa fasilitas seperti insfratrukur, penambahan kapal dan system agar mudik lebaran berjalan lancar,” ucapnya.

Disinggung terkait antisipasi kepadatan arus mudik di Pulau Jawa, ia mengatakan, pihaknya memang secara sistematis dan detail melakukan survey yang cukup tinggi dengan TNI Polri melakukan pengamatan dan mapping.

Lapas Narkotika Bangli di Target 240 Peserta Dalam Rehabilitasi Sosial Kurun 6 Bulan

“Karena itu kami ke Pelabuhan Gilimanuk, karena ditempat ini yang paling padat. Untuk kepadatan di pulau Jawa kita sudah berkolaborasi dengan TNI Polri serta Kementerian PUPR, sehingga kita mempersiapkan pergerakan itu dengan lebih konservatif,” jelasnya. Kamis (4/4/2024).

Budi menghimbau agar para pemudik memperhatikan cuaca yang belakangan ini cuacanya sangat ekstrim sangat mengganggu penyebrangan. “Sebelum berangkat pastikan cek terlebih dahulu perkiraan cuaca agar perjalanan aman dan lancar,” ujarnya.

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dirinya mengapresiasi kepada ASDP yang telah melakukan evaluasi dengan secara cepat untuk mempersiapkan potensi arus mudik maupun arus balik dinyatakan tahun ini mengalami peningkatan.

Pj. Gubernur Bali Pimpin Apel Gelar Pasukan Ketupat Agung

“Peningkatan arus mudik tahun ini yang sudah di survey oleh pak Menhub tahun ini mengalami peningkatan. Dengan adanya penambahan dermaga, penambahan kapal, dan beberapa perbaikan dan juga sistem penjualan tiket sangat membantu kelancaran arus mudik kali ini,” terangnya.

Secara umum dirinya menghimbau agar berkoordinasi dengan pihak BMKG terkait cuaca belakangan ini yang cukup ekstrim. Selain itu diharapkan pihak kapal agar menyediakan peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal.

“Sementara ini kita lihat beberapa masyarakat mengikuti apa yang kita anjurkan melaksanakan mudik lebih cepat. Kebanyakan pemudik yang pulang hari ini merupakan bekerja di sektor swasta (UMKM) mereka sudah kembali lebih dulu. Mungkin setelah itu barangkali yang bekerja di hotel dan ditempat lain akan menyusul,” katanya.

KM Naga Mas Perkasa 58 Kandas di Perairan Jungut Batu, Tim SAR Berhasil Evakuasi 5 ABK

Dengan anjuran tersebut dirinya mengira sangat bagus untuk mengurangi potensi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi di H-4, H-3 dan kemungkinan juga bisa di H-5. “Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendengarkan himbauan kita mudah-mudahan mudik kali ini bisa dipertahankan sama dengan tahun 2023,” ucapnya.

Disinggung terkait kerawanan selama arus mudik, Sigit mengatakan, pihaknya sudah dibantu dengan bapak Panglima baik di pusat maupun jajaran, sudah mengambil langkah antisipasi terkait kerawanan, mulai dari menempatkan personil-personil di area tempat peristirahatan atau tempat menunggu, termasuk wilayah yang menjadi tempat penjualan tiket, meskipun penjualan tiket secara online tetap dilaksanakan.

“Kita juga sudah menyiapkan Pos PAM sehingga masyarakat yang merasakan adanya gangguan-gangguan masalah keamanan bisa segera melapor, dan juga melakukan patroli jalan kaki, roda dua atau empat untuk memastikan bahwa Polisi dan TNI selalu ada,” katanya.

Ratusan Abang Becak Penuhi Mako Polrestabes Surabaya

Lebih jelasnya, Sigit menghimbau, masyarakat yang meninggalkan rumahnya dalam waktu lama bisa melapor ke kantor Polres maupun Kodim terdekat, “Termasuk apabila ingin menyimpan atau menitipkan barang berharga termasuk rumah-rumahnya yang ditinggalkan untuk menjadi rute patroli bagi anggota TNI Polri,” pungkasnya.  Sub

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *