Persindonesia.com Jembrana – Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana pada hari Rabu (17/04/24) yang mulai sekira pukul 13.00 wita, mengakibatkan 2 bencana terjadi di di beberapa wilayah seperti pohon perindag tumbang dan tembok penyengker sekolah ambruk
Kejadian pohon perindag tumbang terjadi di Jalan raya Denpasar Gilimanuk, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan sekira pukul 15.00 wita. Sementara tembok penyengker yang ambruk terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo.
Ratusan Nakes Demo Didepan Kemenkes Tuntut Terbitkan NIP dan SK
Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pohon tumbang di jalan nasional Pekutatan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas mencapai kurang lebih 1 jam. “Kita upayakan penanganan dengan aparat Polsek Pekutatan sehingga kemacetan tidak terlalu lama,” terangnya. Rabu (17/04/24).
Agus juga menjelaskan, selain pohon tumbang, akibat hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan tembok penyengker Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo ambruk. Tembok sepanjang 14 meter dan tinggi 3 meter roboh, dikarenakan tanah dan pondasi dibawahnya tergerus air.
“Keadaan tanah yang labil dan pondasi dibawahnya tergerus air saat hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab robohnya tembok milik SDN 1 Yehembang Kauh. Longsoran tembok dan tanah menutup sebagian jalan, namun akses jalan masih bisa dilalui pengendara.” lanjutnya.
Bupati Tamba Kagumi Jam Kayu Karya Anak Muda Jembrana
Selain melakukan assessment terhadap dua kejadian tersebut, pihaknya juga melakukan pemantauan debit air sungai yang rawan terjadi bencana. “Kita juga melakukan upaya pemantauan terhadap debit air sungai, salah satunya sungai Bilukpoh, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, airnya mulai naik, kita himbau masyarakat waspada,” pungkasnya. Sur
