Persindonesia.com Jembrana – Saat sedang strike, jukung nelayan yang sedang mancing terbalik di Pesisir Selat Bali tetapnya berada di wilayah Lingkungan Jineng Agung, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Sabtu (4/12/2021).
Dalam musibah tersebut, sebanyak 7 orang nelayan menjadi korban, akan tetapi setelah mendapatkan pertolongan Sat Polairud Gilimanuk 7 orang nelayan tersebut selamat.
Persembahyangan Bersama Hari Suci Tilem Di Lapas/Rutan Se-Bali
Komandan kapal Sat Polairud Gilimanuk Bripka I Kade Suantaka saat dikonfirmssi membenarkan kejadian tersebut, berawal 7 nelayan tersebut pergi melaut dari Pesisir Pantai Boom Banyuwangi Jawa Timur dengan tujuan memancing di Perairan Selat Bali.
“Saat salah satu pemancing berinisial AN sedang sedang strike/menarik ikan dan korban yang lain penasaran dan melihat ikan di lambung sebelah kiri, karena tidak seimbang sampan miring kekiri dan terbalik kedua korban jatuh ke laut,” terangnya.
Atas informasi dari nelayan setempat, pihaknya langsung melakukan pertolongan dan evakuasi beserta anggota nelayan setempat. “Saat kami berhasil mengevakuasi, ke tujuh korban dalam keadaan selamat,” ucapnya.
Lebih jelasnya Suantaka mengatakan, sementara perahu korban yang berukuran panjang 9 meter dalam keadaan terbalik, katir (penyeimbang) bagian kiri patah, serta peralatan menangkap ikan dan lainnya hilang.
2 Dari 3 Korban Hanyut di Sungai Kampar Desa Terantang Telah Ditemukan Tim Gabungan
“Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih 7 juta rupiah. Korban telah dibawa ke Kantor Sat Polairud Gilimanuk. 5 diantara korban perahu terbalik diijinkan pulang diantar oleh Sat Polairud Gilimanuk. Sementara 2 orang lagi masing menunggu sampannya di Pesisir Pantai Lingkungan Jineng Agung Gilimanuk. Red