Cuaca hujan Terus Terjadi, Dikawatirkan Kasus DB Meningkat di Jembrana

Persindonesia.com Jembrana – Cuaca terus berubah-ubah, curah hujan di Kabupaten Jembrana masih tinggi, hal tersebut menyebabkan ancaman akan penyakit Demam Berdarah Dengue (BDB) yang setiap hari menghantui masyarakat Jembrana. Peningkatan kasus di Kabupaten Jembrana masih tergolong rendah dibandingakan kabupaten/kota lainnya di luar Jembrana.

Menurut catatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, tahun ini 2022 terjadi peningkatan kasus, akan tetapi dibandingkan tahun lalu 2021 peningkatannya masih rendah. Tercatat mulai bulan Januari 2022 tercatat kasus DBD sebanyak 19, dimana tahun lalu 2021 di bulan Januari tercatat sebanyak 27 kasus. Di bulan Februari 2022 terjadi penurunan sebanyak 14 kasus, sama halnya di tahun 2021 di Bulan Februari 2021 juga 14 kasus.

Terlibat Narkoba Satu Warga di Ringkus Satresnarkoba Kampar

Saat dikonfirmasi awak media via whatsapp Kepala Dinas Kesehatan dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, perkembangan kasus deman berdarah di Jembrana memang meningkat, akan tetapi masih rendah dibandingkan tahun lalu. Kamis (10/3/2022).

“Di masa pandemi ini kami terus berupaya mengantisipasi kelonjakan yang lebih parah, kita mengantisipasi sudah melakukan upaya promotive preventive dengan gertak PSN setiap hari Jumat melakukan foging pada tempat kasus dan daera yang meraih resiko tinggi,” terangnya.

Studi Tiru Pemkab Tanah Laut Kalsel di Inspektorat Daerah Prov.Bali

Pihaknya terus melakukan sistem surveilens dalam pengawasan dan mencegah perkembangan kasus. “Mulai tahun sebelumnya musim di kabupaten Jembrana terus berubah-ubah, kadang-kadang curah hujan cukup tinggi di tahun sebelumnya sampai diawal tahun ini, hal tersebut menyebabkan perkembangan nyamuk demam berdarah terus meningkat,” ujarnya.

Pihaknya berharap agar masyarakat terus waspada terhadap nyamuk deman berdarah terebut yang biasanya bersarang dan bertelur di genangan air. “Saya menhimbau kepada masyarakat dimasa musim hujan seperti sekarang ini perhatikan kebersihan sekitar rumah, jika ada sampah yang menyebabkan genangan air segera dibersihkan,” tutupnya. (S)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *