Persindonesia.com Jembrana – Usai KTT G20, kapal ikan yang mengungsi ke Pelabuhan Ikan Pengambengan sekira pukul pukul 15.00 wita terbakar di dalam laut Pengambengan dengan jarak kurang lebih 2 mil dari daratan.
Diketahui kapal ikan tersebut yang mesinnya dalam keadaan rusak parkir di Dermaga Ikan Pengambengan sejak bulan Agustus. Kapal tersebut merupakan milik PT Cilacap. Lantaran kegiatan G20 telah usai, kapal Maluku Jaya Karya menarik Kapal Bina Sentosa dan kapal TKF 8 rencana menuju Pelabuhan Benoa.
Usai Resmikan Apartemen, Kapolda Bali Akan Kerahkan Ribuan Personil Pengamanan Nataru
Kepala Cabang PT Cilacap Tahir Haddat 64 tahun menjelaskan, awalnya kapal Maluku Jaya Karya akan menarik 2 kapal diantaranya Kapal Bina Sentosa dan kapal TKF 8 yang dalam kondisi rusak menuju Benoa untuk doking (perbaikan). Selasa (20/12/2022).
“Kapal tersebut akan diterik ke Benoa untuk diperbaiki, akan tetapi tepat ditengah laut Pengambengan kapal penarik terbakar dan merembet ke dua kapal lainnya. Karena jaraknya agak mepet kedua kapal yang ditarik ikut terbakar,” terangnya.
Masih Ada Rumah Warga di Kabupaten Bogor Tak Layak Huni
Ia mengaku, kapal tersebut mengangkut 8 orang ABK dan 1 nahkoda, semua selamat. “Para ABK semua selamat setelah diselamatkan oleh crew kapal DMJ 4. sulit memadamkan api tersebut lantaran jaraknya sekira 2 mil dari daratan. “Kapal tersebut membawa 9 orang ABK dan semua selamat. Beruntung ada kapal yang datang untuk menyelamatkan para ABK,” pungkasnya.
Hingga saat ini penyebak dari kebakaran tersebut belum diketahui, pihak kepolisian masih melakuka penyelidikan. Diduga akibat kebakaran diperkirakan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Vlo
