Timsus Sat intelkam Polrestabes Surabaya, Amankan Anggota Gangster

SURABAYA, Persindonesia.com,– Deteksi aksi dan antisipasi kejahatan malam di wilayah hukum Polrestabes surabaya, Sat Intelkan melakukan razia kewilayahan, Sabtu, 10 Juni 2023 dini hari sekitar pukul 24.00 Wib.

Dalam razia itu, Timsus Sat Intelkam Polrestabes Surabaya melakukan deteksi antisipasi dan pada pukul 01.35 WIB Timsus Sat Intelkam melakukan Patroli Cyber live rencana tawuran.

Terdapat info akan digelar aksi tawuran di Jalan Petemon Baru No 131 A dan PGS Pasar Turi Surabaya. Disana, anggota kemudian menemukan suatu kelompok yang akan melakukan tawuran.

Setelah melakukan pengecekan ternyata benar adanya gangster yang bernama Sartok Sby dan All Star, akan melakukan tawuran.

Timsus langsung melakukan pengejaran dan memberhentikan Gangster tersebut. Beberapa ada yang melarikan diri dan sempat diamankan warga sekitar karena memasuki rumah warga.

“Tim berhasil mengamankan 10 remaja kelompok Gangster yang kedapatan membawa senjata tajam,” kata AKBP Edi Hartono, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, Sabtu, 10/6/2023.

Anggota Gengster yang diamankan ada 10 orang diantaranya, SM (23) asal Kupang Praupan Pasar, ACW (20) asal Kampung Malang Tengah, ARS (19) asal Kupang Panjaan, FH (17) asal Kupang, RAW (17) asal Pondok Benowo, JBB (17) asal Simo Kwagean, RNH (16) asal Tegalsari, MST (17) asal Bulak Banteng Baru, MS (17) asal Bulak Banteng dan MIP (17) asal Bulak Banteng.

Untuk barang bukti yang juga diamankan berupa, 2 buah celurit, 7 buah HP, 2 buah dompet, 2 KTP, 3 STNK, 4 Unit motor.

“Semua anggota Gengster selanjutnya berikut barang bukti diserahkan ke piket Reskrim untuk lidik sidik lebih lanjut,” imbuh AKBP Edi.

Kasat Intelkam menambahkan, anggota Gangster yang akan melakukan tawuran di amankan pada dua titik lokasi, lokasi yang pertama Jalan Petemon Baru No 131 A, mereka Gangster bernama Sartok SBY dan lokasi kedua di PGS Pasar Turi diamankan Gangster bernama All Star.

Pengakuan mereka, Gangster itu akan melakukan tawuran yang dilatar belakangi karena dendam pribadi kepada Gangster lain bernama Pasukan Mafia Kalem (PMK), Rusia Geng Pusat (RGP) serta random berkeliling mencari sasaran di jalanan. (Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *