11 Jam Terjebak Antrian di Gilimanuk, Pemudik Keluhkan Kaki Lemas dan Anak Kepanasan

Persindonesia.com Jembrana – H-4 arus mudik lebaran terjadi antrian panjang menuju Pelabuhan Gilimanuk sekira pukul 02.00 wita. Beberapa pemudik mengeluhkan antrian tersebut. Antrian tersebut terjadi sejak Jumat (5/4/2024) malam hingga Sabtu (6/4/2024) pagi.

Seperti pengakuan salah satu warga asal Pasuruan bernama Iqbal 23 tahun, ia antri sejak pukul 02.00 wita dari Hutan Cekik Gilimanuk. Akan tetapi hingga pukul 14.50 Wita ia belum juga sampai di Pelabuhan Gilimanuk.

“Sudah berapa jam itu, dari hutan disana (cekik) sudah sekitar 11 jam saya antri untuk masuk kapal. Ini juga belum masuk sampai sekarang,” ucapnya. Sabtu (6/4/2024).

Ia juga mengapresiasikan petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas sudah cukup baik. Lantaran lama mengantri ia mengeluhkan kakinya yang lemas karena sering menginjak rem dan kopling yang mengendarai kendaraan pribadi.

Diperkirakan Puncak Arus Mudik, Kapolda Bali Pantau Langsung Pelabuhan Gilimanuk

“Takutnya kalau kram itu menabrak kendaraan didepan, jadi keluhannya ya sakit kedua kaki ini. Selain itu juga kasihan anak-anak di dalam mobil karena tidak bisa hidupkan AC lama-lama, mesin jadi cepat panas dan boros BBM,” paparnya. Sabtu (6/4/2024).

Sementara salah satu pemudik yang mengendarai sepeda motor bersama anaknya bernama Saiful asal Malang menuturkan, ia berangkat dari pagi dari Denpasar sampai di Pelabuhan Gilimanuk sekira pukul 11.00 wita.

“Untuk sepeda motor tidak terlalu macet akan tetapi cuaca di Pelabuhan Gilimanuk sangat panas, anak saya sampai nangis kepanasan, beruntung antrian masuk kapal tidak terlalu lama. Ya saya antri hanya kurang lebih 1 jam,” katanya.

51 Remaja Laki-laki dan Perempuan Diamankan Polsek Duren Sawit saat Buka Puasa On The Road

Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menjelaskan bahwa antrian panjang sempat terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Antrian bahkan mencapai sekitar 3,5 kilometer dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk hingga ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk.

“Antrian itu sebentar saat dini hari saja. Makin siang antrian makin berkurang, jadi kondisi arus lalin di dalam gang sebagai buffer zone menuju pelabuhan Gilimanuk sangat efektif mengurai antrian,” papar Endang.

Endang menyarankan agar para pemudik menghindari waktu-waktu tengah malam sampai dengan subuh untuk menghindari antrian panjang. Terutama pemudik menggunakan mobil agar berangkat saat pagi hingga siang hari.

Dituding Melakukan Pemerasan Terhadap Pengusaha Pakan Ternak, Ini Jawaban ke 5 Wartawan

“Pemudik dengan sepeda motor secara keseluruhan masih ramai lancar. Untuk truk barang diatas sumbu tiga yang dibatasi sifatnya situasional. Saat situasi landai truk diperbolehkan melintas, kalau situasi antri pemudik panjang akan dikandangkan karena sesuai SKB,” tandas Endang.

Data yang didapat dari PT ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Ketapang, H-5 pada hari Jumat (5/4/2024) jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 44.125 orang sedangkan jumlah kendaraan roda 2 sebanyak 7.357 unit, kendaraan pribadi 7.928 unit, kendaraan bus 474 unit dan kendaraan truk sebanyak 1565 unit. Dar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *