Persindonesia.com Jembrana – Sun’atun Hasanah (39) tahun Banjar Airanakan, Desa Banyubiru Kecamatan Negara tetap melestarikan hasil hutan dengan menjual madu murni As-Syifa dari hutan Bali Barat. Sudah 5 tahun menjalan usaha jual madu hutan murni. Bahan dasar madu di dapat dari para petani hutan yang mengelola hutan dan merawat isi hutan. Murni di dapat dari hutan dengan mendapatkan hasil madu yang ada.
Sun’atun Hasanah menyampaikan, proses pengolahan di dapat dari hutan, madu mentah di saring kemudian di kemas dalam bentuk botol ada yang jenis 50 ml sampai 450 ml. Dengan harga jual dari 50 ribu sampai 150 ribu. Bahan ini begitu di kemas langsung ada yang mengambil baik berupa pengiriman sendiri atau ada yang mengambil langsung. Bahkan merambah di sistem penjualan secara online.
Kapolri Instruksikan Jajaran Gerak Cepat Bantu Warga Korban Gempa Pasaman Sumbar
“Usaha ini digeluti untuk menambah hasil keluarga yang mana suami juga mendukung usaha yang kini ditekuni sejak 5 tahun berjalan. Dalam sebulan bisa merambah hasil kurang lebih 5 juta. Bahkan madu hutan murni merek As Syifa ini bagus untuk imun tubuh di masa Pandemi Covid-19. Karena asupan minum madu juga merupakan kesehatan alami tanpa bahan pengawet,” katanya
Sun’atun juga menjelaskan, selama Pandemi Covid-19 ini justru berawal berpengaruh tapi seiring waktu berjalan ternyata peminta jamu asli hutan ini justru cenderung banyak peminatnya.
Partai Golkar Jember Targetkan 6 Kursi Pileg 2024
“Khasiat madu murni hutan ini bagus buat menjaga stamina, alternatif pengobatan terutama penderita penyakit lambung, jantung, kolesterol dan masalah pencernaan. Utama baik bagi kesehatan terutama tubuh, dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan menyehatkan,” ujarnya.
Ia menegaskan dengan harapan terhadap usaha ini juga bisa dilirik pemerintah daerah. Dan juga bagi para petani pencari madu hutan, bisa di kelola secara ekonomi sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik. (ed27)
