Presidensi G20 Diyakini Efektif Mempromosikan Provinsi Bali Setelah Covid-19

Persindonesia.com Bali – Akan teselenggaranya Presindensi G20 yang akan diselenggarakan di Bali, mendapatkan respon maupun dukungan dari elemen mahasiswa berbagai kampus, OKP dan masyarakat umum di Bali saat dialog diskusi publik antar mahasiswa Bali. dialog yang melibatkan eleman mahasiswa tersebut bertujuan sebagai kepedulian mahasiswa mensukseskan Perhelatan Presidensi G 20 di Bali.

Ketua Pelaksana Dialog Publik. Dwika Aresti, S.H, MH yang juga merupakan Akademisi Prodi Hukum Universitas Mahendradatta Denpasar mengatakan, sebagai tuan rumah, pihaknya harus menjaga kondusifitas dan kelancaran jalannya perhelatan G 20 di Bali. “Kita sebagai tuan rumah menjaga kondusifitas dan kelancaran jalannya perhelatan G 20 biar aman dan lancar,” ujarnya.

Wagub Cok Ace : Bali Siap Sambut World Tourism Day 2022

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah PSNU Pagar Nusa Provinsi Bali Asy’ari Mushlih mengatakan, ini merupakan kgiatan yang luar biasa, mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki pemahaman yang utuh terkait dengan perhelatan G20 di Bali. “Dalam hal ini mahasiswa tidak mudah mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu untuk melakukan aksi atau turun ke jalan menolak G20. Mahasiswa harus memiliki pemahaman yang utuh tentang arah tujuan, tidak hanya melihat dari satu sisi,” tegasnya.

Ia berharap, Perhelatan G20 di Bali menjadi tonggak awal dalam perjalanan perbaikan ekonomi pasca 2 tahun Pandemi. Mahasiswa harus berperan dalam menjaga stabilitas keamanan perhelatan G 20 di Bali, tidak mudah terkecoh dengan isu-isu yang bertujuan mengganggu kelancaran perhelatan G 20.

Wagub Cok Ace Harap Bali Bisa Berikan Vibrasi Positif pada Rangkaian World Tourism Day 2022

Lain halnya dengan Kader GPI Bali, dirinya melihat dengan adanya perhelatan G20 menurutnya, memiliki banyak manfaat untuk pemulihan ekonomi masyarakat terutama masyarakat Bali. “Dengan adanya G20 ini sudah mulai berbagai pergerakan ekonomi yang bermunculan, seperti halnya keterisian hunian hotel sudah mulai bangkit dan juga pemulihan lapangan kerja di industri  pariwisata,” pungkasnya.

Menurutnya, adanya G20 meningkatkan kesejahteraan UMKM lokal seperti pengrajin kain tenun khas Bali yang dijadikan souvenir dan peningkatan mutu fasilitas umum, dan ini sekaligus secara tidak langsung mempromosikan Provinsi Bali dari segi aspek budaya dan pariwisata setelah pandemi Covid-19. Red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *