Surabaya,Persindonesia.com ,- Demo ribuan buruh Jatim di depan Grahadi tiba pukul 17.10 dan perwakilan dari sekian banyak Serikat Buruh sangat kecewa karena Ibu Khofifah tidak bisa menemui dan hanya ditemui oleh Sekdaprov Jawa Timur Wahid Wahyudi Selasa, 1/3/2022.
Peserta demo hampir dihadiri oleh perwakilan buruh se-Jatim dari Pacitan hingga Banyuwangi, nampak hadir pula ditengah-tengah teman-teman buruh Kapolrestabes Surabaya Kombes. Pol. Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K.
“Kami sangat kecewa karena Ibu Gubernur tidak bisa menemui perwakilan pimpinan ribuan buruh yang saat ini tumplek blek di depan Grahadi, kami semua menyampaikan rasa kecewa ini pada Sekdaprov Jatim Bapak Wahid Wahyudi tolong sampaikan tuntutan kami apabila Ibu Gubernur tidak merespon kami semua siap untuk menginap di depan Grahadi dan kami sudah menyiapkan semua kebutuhan teman-teman buruh dari seluruh kota Jatim dari Pacitan hingga Banyuwangi apabila memang harus menginap,” kata Fauzi Perwakilan Pimpinan Buruh.
“Alhamdulillah kami tadi sudah berbicaraJaminan Hari Tua (JHT), Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tiga hal yang kita bicarakan tadi membutuhkan kebijakan diskresi, yang memiliki keputusan tersebut adalah Ibu Gubernur dan menurut informasi dari Bapak Fauzi yang berhubungan langsung dengan Ibu Gubernur akan menemui Perwakilan Pimpinan Buruh pada hari Rabu (2/3) waktu serta tempat akan diberitahukan lebih lanjut,” kata Wahid Wahyudi Sekdaprov Jatim disampaikan dengan pengeras suara mobil komando Demo Buruh.
Ribuan buruh kompak meneriakkan “huuuuuu” ketika Ibu Gubernur tidak bisa menemui pada hari ini yang hanya ditemui oleh Sekdaprov Jatim, dengan penjelasan dari Pimpinan Buruh dan Sekdaprov Jatim akhirnya ribuan buruh membubarkan diri dengan tertip pulang ke kota masing-masing. (anang)
