GIANYAR|PersIndonesia.Com- Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor (Polres) Gianyar menggelar pelatihan peningkatan kemampuan fungsi teknis Reserse Kriminal (Reskrim) dalam bidang Tindak Pidana Pemilu di Aula Tribrata Polres Gianyar, Rabu (24/01/2024).
Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh anggota Reskrim Polres Gianyar dan anggota unit Reskrim Polsek jajaran, yang secara langsung dibuka oleh Wakapolres Gianyar, Kompol Yusak Agustinus Sooai dengan narasumber Panit 2 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Bali, AKP I Gede Minggu Artawan.
Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Pengeroyokan Maut di Sempidi Badung, Alasannya Mengejutkan
Materi yang disampaikan meliputi pemahaman mendalam tentang Hukum Pemilu, metode penyidikan yang efektif dan akurat, dan penggunaan teknologi terkini dalam pengumpulan bukti, serta pengungkapan Kasus Tindak Pidana Pemilu.
Kompol Yusak Agustinus Sooai menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan Polres Gianyar dalam menghadapi tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang akan datang. Sebagai penyidik, sangat penting bagi kita untuk memahami dengan baik terkait Tindak Pidana Pemilu.
Bagi penyidik memiliki pengetahuan yang mendalam, keterampilan yang terlatih, dan kemampuan yang baik dalam menangani Tindak Pidana Pemilu merupakan hal yang sangat penting.
“Oleh karena itu, kami harap setiap peserta pelatihan dapat mengikuti dan memperhatikan materi yang disampaikan oleh Narasumber,” ujar Wakapolres Gianyar.
Pihaknya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini, anggota Polres Gianyar khususnya yang bertugas di fungsi Reskrim dapat memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menangani Tindak Pidana Pemilu.
“Adanya kegiatan ini juga akan melatih kemampuan para anggota untuk menjalankan tugas dengan Integritas tinggi dalam penegakan hukum,” ungkapnya.
Baca Juga: Beladiri Militer Yongmoodo Bisa Dikembangkan di Dunia Pendidikan
Sementara ditempat terpisah Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada mengatakan, Polres Gianyar menyadari betapa pentingnya penanganan Tindak Pidana Pemilu harus dilakukan secara serius dan komprehensif. Hal ini guna memastikan proses Pemilu berjalan dengan baik untuk mewujudkan Demokrasi yang sehat dan adil.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para penyidik dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan permasalahan hukum yang berkaitan dengan Pemilu”, tandasnya.(DG)
